Simalungun - Kecelakaan bus masuk jurang di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), diduga karena rem blong. Sebelum masuk jurang bus menabrak dinding jembatan dan terguling.
Bus Koperasi Diori nomor polisi BB 7663 EA saat ini masih berada di lokasi kejadian, di Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun. Identifikasi sementara yang dilakukan polisi menunjukkan, bus tidak bisa dikendalikan karena masalah rem.
"Jalan yang dilewati ini naik turun. Ada tanjakan dan penurunan. Kemungkinan karena rem blong, pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraaan saat turun, kemudian menabrak dinding jembatan, terus masuk ke sungai di bawahnya," kata Kapolres Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik kepada wartawan, Kamis (28/2/2013) malam.
Bus itu sempat terguling dan saat terhenti, bagian kepala bus itu sudah menghadap ke arah jalur masuknya semula. Proses tergulingnya bus inilah yang menyebabkan kondisi luka para penumpang luka parah sehingga meninggal dunia.
Sementara ini tercatat ada 7 orang tewas, termasuk pengemudi Humisar Marpaung (48), sementara 18 lainnya dirawat di rumah sakit.
Saat ini proses evakuasi para korban di lokasi kejadian sudah dihentikan karena suasana yang sudah gelap dan hujan yang terus turun. Aspek keamanan tim evakuasi menjadi pertimbangan. Rencananya evakuasi akan dilanjutkan Jumat (1/3/2013) dengan menggunakan mobil derek.
Kecelakaan bus itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (28/2/2013). Saat kejadian, bus tengah membawa rombongan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) atau Barisan Pengibar Bendera Sekolah (BPBS) dari beberapa SMA Negeri di Pematang Siantar. Mereka rencananya akan berkemah di lokasi perkemahan Balai Diklat Kehutanan, Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan.
Kecelakaan bus masuk jurang yang menewaskan 7 orang di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) juga menyebabkan 18 orang lainnya terluka. Mereka kini dirawat di rumah sakit setempat.
Keterangan dari Kapolres Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik menyebutkan, para korban yang menderita luka itu dikirim ke rumah sakit umum dan juga rumah sakit swasta yakni RSU Vita Insani, Kota Pematang Siantar.
“Mengenai identitasnya, ini masih dalam pendataan untuk lebih akurat,” kata Andi Syahriful kepada wartawan, Kamis (28/2/2013) malam.
Disebutkan Andi, berdasarkan informasi di lokasi ada 30 penumpang bus tersebut. Namun jumlah ini masih belum bisa dipastikan akurat, bisa jadi lebih. Polisi akan meminta keterangan orang tua maupun pihak sekolah.
“Kita akan data ini, berapa sebenarnya penumpang bus. Ini saya baru bergerak dari lokasi kejadian menuju rumah sakit,” kata Andi.
Bus angkutan umum Koperasi Diori masuk jurang di kawasan Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (28/2/2013). Saat kejadian, bus itu yang membawa rombongan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) atau Barisan Pengibar Bendera Sekolah (BPBS ) dari beberapa SMA Negeri di Pematang Siantar tersebut sedang menuju lokasi perkemahan.
Pihak kepolisian menghentikan sementara proses evakuasi para korban dari bus masuk jurang di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama.
Kapolres Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik menyebutkan, karena suasana sudah gelap dan hujan masih turun, proses evakuasi dihentikan. Saat ini bus masih berada di dasar jurang yang berupa aliran sungai.
"Tadi proses evakuasi selain dilakukan personel polisi, juga dibantu warga. Ini sekarang suasananya sudah gelap dan hujan. Mempertimbangkan keamanan, maka evakuasi ini dihentikan sementara," kata Andi Syahriful Taufik kepada wartawan melalui telepon, Kamis (28/2/2013) malam.
Ditanya tentang masih ada atau tidaknya korban yang berada di dalam bus yang berada di sungai itu, Andi menyatakan belum bisa memastikan. Tetapi yang pasti tadi timnya sudah berupaya maksimal menyelamatkan korban yang ada di dalam bus. Ada 18 korban luka yang berhasil dievakuasi, sementara korban tewas ada tujuh orang.
Bus angkutan umum Koperasi Diori nomor polisi BB 7663 EA yang dikemudikan Humisar Marpaung (48) masuk jurang di kawasan Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (28/2/2013)
Judul: Bus Rombongan Paskibra Masuk Jurang di Simalungun, 7 orang tewas, 18 Korban Luka Dibawa ke RS Vita Insani
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?